Kehidupan ini memiliki berbagai elemen di dalamnya, hal itu yang menyadarkan aku bahwa aku tidak hidup sendiri, berbagai peran harus aku jalani untuk menggapai cita-cita ku sehingga seiring pertumbuhan yang terjadi pada diriku, membuatku semakin banyak mengenakan ‘pakaian’ dan aku harus menjaga ‘pakaian’ itu tetap bersih demi menjaganya dan namaku sebagai pemakainya agar tetap bersih.
Aku sadari bahwa dalam mengarungi kehidupan ini harus memposisikan diri ini sesuai dengan keadaanya. Secara umum aku memiliki 4 ‘dunia’ di kehidupan ini dan agar tidak terjadi benturan antar tiap ‘dunia’ aku harus memposisikan diriku dan terkadang aku harus mengalahkan rasa ego serta prinsip hidupku.
Ø Individu
Seorang Ramli sebagai individu adalah pria berdarah sumatera yang memiliki watak keras dan tegas, namun dia harus sedikit mengalah dengan keadaan bila dia sedang berurusan dengan orang lain yang memang memiliki watak lemah lembut. Hal ini mengajarkan Ramli, bila sifat individuntya lebih dominan dalam pergaulan, maka akan terjadi benturan antara ‘dunia’ individunya dengan ‘dunia’ miliknya yang lain.
Ø Pelajar
Pelajar merupakan ‘pakaian’ terhormat yang harus dikenakan oleh Ramli, ketika ia menggunakan ‘pakaian’ ini maka ia harus berusaha menjaga ‘pakaian’ tersebut tetap bersih, karena tidak hanya dirinya yang akan terkena imbas bila ‘pakaian’ yang ia kenakan ‘kotor’, tetapi juga instansi yang melegitimasi dirinya untuk menggunakan ‘pakaian’ pelajar akan merasakan dampak negatif dari kotornya ‘pakaian’.
Ø Pengusaha
Ramli adalah 1 dari sekian banyak remaja yang sedang belajar menjadi seorang pengusaha (meskipun kecil-kecilan). Saat ia memutuskan dirinya untuk berani menggunakan ‘pakaian’ Pengusaha, maka secara tidak langsung ia belajar bagaiamana untuk menurunkan kadar keegoisan dan prinsip hidupnya yang keras. Bagaimana akan ada konsumen bila produsennya ‘angkuh’. Tetapi tidak juga karena ‘pakaian’ ini ia menjadi manusia yang lembek sehingga justru usahanya akan ‘dirampok’ oleh pihak lain.
Ø Sosial
Dunia inilah yang mungkin efektif dalam meredakan sisi negatif dari ‘dunia individu’ seorang ramli, karena dengan sosial ia akan lebih belajar untuk melihat sesuatu dari segala aspek dan tidak serta merta mengambil keputusan. Dalam dunia sosial ia belajar bagaiamana hidup di tengah keberagaman dan berhadapan dengan berbagai aktor yang memainkan peranan mereka sesuai dengan dunianya. Ramli mencoba memahami makna KEBEBASAN dan ia sadar bahwa jangan sampai makna kebebasan melanggar arti kebebasan itu sendiri. Jangan sampai ia menggunakan haknya tetapi justru melanggar hak-hak orang lain.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar