Who am I?

Foto saya
Jakarta Utara, DKI Jakarta, Indonesia
saya...................... Manusia yang sedang terus belajar sampai ajal menjemput

Selasa, 04 Oktober 2011

Pentingkah Sebuah Nama? By: M.Ramli Arrahman (2010 12 0002)


Ada sebagian manusia yang menyatakan  “ Apalah arti sebuah nama? ” Kami yakin ketika mereka menyatakan hal itu, sesungguhnya mereka tidak benar-benar mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka. Satu contoh : si Jackson, dia berpendapat bahwa nama itu tidaklah penting, tetapi pada suatu keadaan tertentu, misalnya pembagian gaji di akhir bulan, pasti dia meyakinkan bagian keuangan bahwa namanya sudah tercatat sebagai karyawan perusahaan ‘A’ sehingga dia mendapatkan gaji. Bayangkan bila ia benar-benar mengamalkan bahwa nama itu bukanlah hal yang penting dalam kehidupan, tentunya dia tidak akan pernah mendapatkan gaji.

Banyak manusia yang memiliki agama atau keyakinan mengadopsi istilah-istilah dari kitab suci atau nabi-nabi sebagai nama mereka, mungkin dengan alasan mengharapkan ‘keberkahan’ dari istilah atau nama yang digunakan dan percaya atau tidak mungkin benar adanya bahwa nama adalah doa, tetapi tidak sedikit dari mereka yang mengambil istilah-istilah dari kitab suci atau nabi memiliki moral yang kurang bagus, contoh : si ‘Soleh’ nama ini diadopsi dari nabi ke 5 umat islam yaiut Nabi Sholeh, dengan harapan agar anak tersebut taat kepada Tuhannya, tetapi ternyata si ‘Soleh’ adalah seorang Koruptor yang merugikan uang negara sebesar 6,7 Trillun yang jelas-jelas Haram.

Kami menganggap nama adalah penting, karena nama menunjukan jati diri seseorang, bisa melalui arti dari nama itu sendiri dan atau dapat menunjukan kebangsaan seseorang.

Nama Kami adalah “Muhamad Ramli Arrahman” dan inilah penjabarannya :

Muhamad     : Diadopsi dari nama nabi umat islam yaitu : Muhamad bin Abdulloh bin              Abdul Mutholib dan secara bahasa dapat diartikan dengan yang terpuji.

Ramli/Romli : Diadopsi dari muridnya imam Syafi’i yang terkenal bernama ‘Imam         ar-Romli’ dan dalam kamus Munawir berasal dari kata ‘ra-ma-la’-‘yar-mu-lu’ berarti yang menghiasi atau dapat juga diartikan perhiasan, dalam keterangan lain ramli/romli dapat juga berarti padang pasir yang banyak isinya.

Arrahman     : Diadopsi dari Asmaul Husna yang berarti yang maha pengasih. Menurut sebagian cendikiawan muslim, bila ingin menggunakan nama dari Asmaul- Husna harus ditambahkan dengan kata ‘Abdul yang artinya hamba, sehingga nama akhir Kami seharusnya menjadi ‘Abdurrohman yang artinya hambanya yang maha pengasih.

Secara garis besar arti dari nama Kami adalah Padang Pasir yang banyak isinya dan dikasihi oleh yang maha terpuji (Alloh). Terlepas dari benar atau tidaknya arti dari nama Kami yang jelas Kami bangga memiliki nama tersebut, karena itu merupakan identitias Kami sebagai Manusia.

Kami merefleksikan diri Kami seperti rumput dengan alasan :


Ø  Rumput akan selalu tumbuh dimanapun dia hidup meskipun terinjak-injak atau bahkan dicabut. Kami akan selalu semangat untuk meningkatkan kualitas diri meskipun ujian dan cobaan datang silih berganti
Ø  Rumput dapat menahan tanah untuk tidak erosi. Kami akan mencoba ‘sedikit’ menopang perjuangan di bangsa ini melalui jalur pendidikan agar moral bangsa ini tidak mengalami erosi sehingga longsor dan menjadi ambrol.

Manusia tanpa memiliki jati diri laksana benalu di tumbuhan.